Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Alqur’an
Dosen
pembimbing : H. Jauhar Hatta
Di susun oleh
:
1. Shofa Rahayu (12480046)
2. Lismah
3. M FaisalHidayat
4. Septi Eka Wardani (12480081)
PROGRAM
STUDI PGMI B
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012/2013
BAB
I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Semua
bangsa berusaha keras untuk melestarikan warisan pemikiran dan sendi-sendi
kebudayaannya. Demikian juga umat islam sangat memperhatikan kelestarian rislaha
nabi Muhammad. Banyak ideologi di
bumi ini yang terus berkembang demi melanjutkan dan mempertahankan kehidupan di
muka bumi. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan empiris dan rasionalis untuk
menjawab tantangan zaman yang terus berjalan. Dimensi ideologi yang kita kenal
yaitu Komunisme, Liberalisme, Feodalisme, dan lain-lain. Semua ideologi
tersebut sudah dijalankan di beberapa negara tetapi hampir semuanya berdampak
negative bagi negara-negara yang menumbuhkan ideologi tersebut.
Oleh karena itu kita perlu mempelajari pedoman (alqur’an) yang bisa kita
gunakan dalam menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran islam sehingga
kehidupan kita akan teratur atas dasar bimbingan dari Allah.
b.
Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan surah Makkiyah
dan surah Madaniyah?
2. Bagaimana perbedaan antara surah
Makkiyah dengan surah Madaniyah?
3. Apa ciri-ciri surah makkiyah dan surah
madaniyah?
4. Apa manfaat mengetahui Pembagian surah Makkiyah Dan surah Madaniyah?
BAB
II
PEMBAHASAN
a) Pengertian Surat Makiyah dan Surat
Madaniyah
Menurut
Abdurrahman bin Ibrahim Al-Fauzan :
Surah Makkiyah
yaitu surah-surah yang turun/ datang sebelum adanya perintah hijrah ke madinah,
meski turunnya diluar di luar kota Makkah. Surah-surah Madaniyah yaitu surah-surah yang turun
/datang sesudah adanya perintah hijrah, meski turunnya di dalam kota Makkah.
Menurut
Aminuddin : Di dalam referensi lain, masa turunnya al-Quran dapat dibagi ke
dalam dua priode pertama disebut priode Makkiyah, yaitu masa ayat-ayat yang
turun ketika Nabi Muhammad SAW masih bermukim di mekah selama 12 tahun 5 bulan
13 hari, persisnya sejak 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW
sampai permulaan Rabi’ul Awal 54 dari kelahiran Nabi Muhammad Saw. Periode
kedua disebut periode Madaniyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun setelah Nabi
Muhammad hijrah ke Madinah, yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, persisnnya
dari permulaan Rabi’ul Awal tahun 54 dari kelahiran Nabi sampai 9 Zulhijjah
tahun 63 dari kelahiran nabi Muhammad atau 10 hijriyah.
Melalui
kedua pandangan ulama diatas maka dapat kita maknai bahwa ayat-ayat Makkiyah
itu turun sebelum adanya perintah hijrah dan tentang hukumnya yang diturunkan
di Makkah tetapi menyangkut penduduk Madinah. Sedangkan Ayat-ayat Madaniyah itu
turun sesudah adanya perintah hijrah dan tentang hukumnya yang diturunkan di
Madinah tetapi menyangkut penduduk Makkah.
b) Perbedaan surah Makkiyah dan surah
Madaniyah
1. Dari segi waktu turunnya
Surah Makkiyah adalah
yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di Mekah. Surah Madaniyah adalah yang diturunkan
sesudah hijrah sekalipun bukan di Madinah.
2. Dari segitempat turunnya
Surah makkiyah adalah
yang turun di Mekah dan sekitarnya, seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah. Dan
surah Madaniyah ialah yang turun di Madani dan sekitarnya seperti Uhud, Quba
dan Sil’
3. Dari segi sasarannya
Surah Makkiyah adalah
seruannya ditujukan kepada penduduk Mekahdan surah Madaniyah adalah seruannya
di tujukan kepada penduduk Madani. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungna
mengatakan bahwa ayat alqur’an yang mengandung seruan ya ayyuhan nas (wahai manusia) adalah surah Makkiyah, sedangkan
ayat yang mengandung seruan ya ayyuhal
lazina amanu (wahai orang-orang yang beriman) adalah surah Madaniyah
c) Cirri-ciri ayat Makiyah dan Madaniyah
1. Surah Makkiyah
Surah makkiyah ada 82 surah, penamaan surah berdasarkan sebagian
besar ayat-ayat terkandung di dalamnya. Jadi, di dalam surah makkiyah terdapat
pula ayat-ayat madaniyah, surah makkiyah
bahasanya cenderung lebih kasar dan keras.
Surah-surah Makkiyah terdiri dari berbagai macam
ciri-ciri, diantaranya :
a. Menurut KH Quraisy Shihab
·
Mengesakan Allah.
·
Mengandung ayat Sajadah
·
Terdapat lafaz Kalla
·
Terdapat seruan ayuhannas dan tidak terdapat ya-ayyuhallazina amannuu,
terkecuali dalam surah al-Hajj yang diakhirnya terdapat ya Ayyuhalladzinina
aamannu irka’u wasjudu(ayat 77 s.22). kebanyakan ulama mengatakan bahwa surat
itu Makkiyah. Surat-surat yang dikecualikan ialah surat al-Baqarah (ayat 21 nya
diawali dengan ya ayyuhannas dan ayat 168) dan surah an-Nissa ayat 33.
·
Mengandung kisah nabi-nabi dan umat yang telah lalu, terkecuali surah
al-baqarah.
·
Terdapat kisah Adam dan Idris, terkecuali surah al-Baqarah.
·
Surat-suratnya dimulai dengan huruf at-Tahajji, terkecuali surah al-Baqarah
dan Ali imran.
b. Menurut Syeikh Abdurrahman
·
Mengajak ke khittah islam.
·
Tentang hari kiamat.
·
Serta memuat kisah-kisah tentang para nabi terdahulu.
·
Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3 satu mushaf al-Quran.
·
Pada umumnya pendek-pendek ayatnya.
2.
Surah Madaniyah
Surah Madaniyah turun setelah ada
perintah hijrah kepada Rosululloh ke Yasrib/Madinah, namun dalam surah-surah
Madaniyah juga terdapat ayat-ayat yang turun di Makkah. Surah Madaniyah ada dua
puluh surah, sedangkan yang di perselisihkan ada dua belas surah.
Surah-surah madaniyah memiliki ciri-ciri, diantaranya :
a. Menurut KH Quraish Shihab
·
Di dalamnya terdapat izin berperang, atau ada penerangan tentang hal perang
dan penjelasan tentang hukum-hukumnya.
·
Di dalamnya terdapat penjelasan bagi hukuman-hukuman tindak pidana, faraid
hak-hak perdata, peraturan-peraturan yang bersangkut paut dengan bidang
keperdataan, kemasyarakatan, dan kenegaraan.
·
Di dalamnya tersebut tentang orang-orang munafik, kecuali surat al-Ankabut
yang diturunkan di mekkah.
·
Di dalamnya didebat para ahli kitab dan mereka diajak tidak
berlebih-lebihan dalam beragama, seperti kita dapati dalam surah al-Baqarah,
An-Nissa, Ali Imran, Attaubah, dll.
b. Menurut
Syekh Abdurrahman
·
Pada umumnya ayat-ayatnya panjang.
·
Menjelaskan hukum-hukum waris.
·
Pembatasan atau peraturan pada agama.
·
Hak-hak yang diperoleh kaum muslim.
·
Menjelaskan tentang Jihad fi sabilillah.
d) Surah-surah yang tergolong Makkiyah dan
Maddaniyah
Surat-surat
al-makky : Al-Fatehah, Al-An’aam, Al-A’raaf, Yunus,Huud,Yusuf, Ibrahim,
Al-Hijr, An-Nahl, Al-Isroo’, Al-Kahfi, Maryam, Thaha, Al-Anbiya’, Al-Mu’minuun,
Al-Furqaan, Asy-Syu’aro’, An-Naml, Al-Qashash, Al-Ankabuut, Ar-Ruum, Luqman,
As-Sajdah, Sabaa, Al-Faathir, Yaasiin, Ash-Shaffaat, Shaad, Az-Zumar, Ghaafir,
Fushshilat, Asy-Syuuroo, Az-Zukhruf, Ad-Dukhoon, Al-Jaatsiyah, Al-Ahqaaf, Qaaf,
Adz-Dzaariyaat, Ath-Thuur, An-Najm, Al-Qamar, Al-Waaqi’ah, Al-Mulk, Al-Qalam,
Al-Haaqqah, Al-Ma’aarij, Nuuh, Al-Jin, Al-Muzzammil, Al-Muddatstsir,
Al-Qiyaamah, Al-Muraasalaat, An-Naba’, An-Naazi’aat ,Abasa,At-Takwiir,
Al-Infithaar, Al-Muthaffifiin, Al-Insyiqaaq,Al-Buruuj, Ath-Thaariq, Al-A’laa,
Al-Ghaasyiyah, Al-Fajr,Al-Balad, Asy-Syams, Al-Lail, Adh-Dhuhaa, Al-’Ashr,
At-Tiyn,Al-’Alaq, Al-Qadr, Al-’Aadiyaat, Al-Qaari’ah, At-Takatsur,
Al-Ashr,Al-Humazah, Al-Fiyl, Quraisy, Al-Maa’uun, Al-Kautsar,
Al-Kaafiruun,Al-Masad, Al-Ikhlaash, Al-Falaq, An-Naas.
Surat-surat
al-madany : Al-Baqarah,Ali Imran,An-Nisaa’,Al-Maa`idah,Al-Anfaal,At-Taubah,
Ar-Ra’d, Al-Hajj, An-Nuur,Al-Ahzaab, Muhammad, Al-Fat-h, Al-Hujuroot, Ar-Rahman,
Al-Hadiid, Al-Mujaadalah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Ash-Shaf, Al-Jumu’ah,
Al-Munaafiquun, At-Taghaabun, Ath-Thalaaq, At-Tahriim, Al-Insaan, Al-Bayyinah,
Al-Zalzalah, An-Nashr.
e) Manfaat Mengetahui Pembagian
Makkiyah dan Madaniyah
Pengetahuan tentang Makkiyah
dan Madaniyah adalah bagian dari ilmu-ilmu Al-Qur’an yang sangat penting. Hal
itu karena pada pengetahuan tersebut memiliki beberapa manfaat, di antaranya.
·
Untuk
dijadikan alat bantu dalam menafsirkan alqur’an, sebab pengetahuan, mengenai
tempat turunnya ayat dapat membantu memahami ayat tersebut dan menafsirkannya
dengan tafsiran yang benar, sekalipun ayat yang menjadi pegangan adla
pengertian umum lafaz, bukan sebab yang khusus. Berdasarkan hal itu seorang
penafsir dapat membedakan antara ayat yang nasikh dengan yang mansukh bila
diantara kedua ayat terdapat makna yang kontradiktif sehingga lengkaplah syarat-syarat nasakh karena ayat Madaniyah
adalah sebagai nasikh (penghapus) ayat Makkiyah disebabkan ayat Madaniyah turun
setelah ayat Makkiyah.
·
Meresapi
gaya bahasa alqur’an dan memanfaatkannya dalam metode berdakwah menuju jalan
Allah, sebab setiap situasi mempunyai bahasa tersendiri. Memperhatikan apa yang
dikehendaki situasi merupakan arti paling khusus dalam ilmu retorika. Karakteristik
gaya bahasa surah Makkiyah dan surah Madaniyah pun memberikan kepada orang yang
mempelajarinya sebuah metode dalam penyampaian dakwah ke jalan Allah yang
sesuai dengan kewajiban lawan berbicara dan menguasai pikiran dan perasaanya
serta mengatasi apa yang ada dalam dirinya dengan penuh kebijaksanaan.
·
Pendidikan dan pengajaran bagi para muballigh serta pengarahan mereka untuk
mengikuti kandungan dan konteks Al-Qur’an dalam berdakwah, yaitu dengan
mendahulukan yang terpenting di antara yang penting.
·
Mengatahui
sejarah hidup nabi melalui ayat-ayat alqur’an, sebab turunnya wahyu kepada
rasulullah sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala peristiwanya, baik pada
periode Mekah maupun periode Madinah, sejak permulaan turun wahyu hingga ayat
terakhir diturunkan.
f) Kekhususan surah-surah Makkiyah
dan Madaniyah
·
Ayat-ayat Makkiyah dalam Surah Madaniyah
Dari sekian
contoh-contoh dalam surat Madaniyah, ialah surat al-Anfal adalah Madaniyah,
tetapi banyak ulama mengecualikan ayat :
وَإِذْ
يَمْكُرُ بِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِيُثْبِتُوكَ أَوْ يَقْتُلُوكَ أَوْ
يُخْرِجُوكَ وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Dan (ingatlah) ketika orang kafir (quraisy) membuat maker
terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu.
Mereka membuat maker, tetapi Allah mengagalkan makar mereka. Dan Allah
sebaik-baik pembalas makar”. (al-Anfal
:30)
Mengenai ayat ini Muqatil
mengatakan ”Ayat ini diturunkan di Mekah, zahirnya menunjukan demikian sebab ia
mengandung makna apa yang dilakukan oleh orang-orang musrik di ”Darun Nadwah
ketika mereka merencanakan makar tehadap Rasulullah sebelum Hijrah.
·
Ayat-ayat Madaniyah dalam surah Makkiyah
Di dalam Surah
al-Hajj adalah Makkiyah. Tetapi ada tiga ayat yang madaniyah, yaitu ayat 19-21,
هَذَانِ
خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ
ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ
مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيم (19) يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُود(ُ20)ُ
وَلَهُمْ
مَقَامِعُ مِنْ حَدِيد(21)
·
Yang serupa dengan yang diturunkan di Makkah dalam kelompok Madaniyah
Yang dimaksund oleh para ulama di sini ialah ayat-ayat
yang terdapat dalam surat Madaniyah tetapi mempunyai gaya bahasa dan ciri-ciri
umum seperti surat Makkiyah. Contohnya di dalam firman Allah dalam surah Al-Anfal yang madaniyah,
”Dan (ingatlah) ketika mereka golongan musrik-berkata,
”Ya Allah, Jika benar Al-Quran ini dari Engkau, Hujanilah kami dengan batu dari
langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” (Al-Anfal:32)
Hal ini dikarenakan permintaan
kaum musyrikin
untuk disegerakan azab adalah di Makkah.
·
Yang serupa dengan yang diturunkan di Madinah dalam kelompok Makkiyah
Yang dimaksud oleh apara ulama, ialah kebalikan dari yang sebelumnya.
Mereka memberi contoh dengan firman Allah dalam surah An-Najm,
الَّذِينَ
يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ
وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ
وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا
أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
“Yaitu mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan
keji selain kesalahan-kesalahan kecil”. (an-Najm :32)
Menurut As-Suthi, perbuatan
keji ialah setiap dosa yang ada sangsinya. Dosa-dosa besar ialah setiap dosa
yang mengakibatkan siksa neraka. Dan kesalahan-kesalahan kecil ialah apa yang
terdapat diantara kedua batas dosa-dosa di atas. Sementara itu di Makkah belum
ada sangsi yang serupa dengannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwasnnya surat-surat Makkiyah adalah
surat-surat yang turun sebelum adanya hijrah, namun ada beberapa ayat di dalam
surat-surat Madaniyah yang termasuk ayat Makkiyah. Sedangkan Surat-surat
Madaniyah adalah surat-surat yang turun sesudah adanya hijrah, namun ada beberapa ayat di dalam
surat Makkiyah yang termasuk ayat Madaniyah. Pada umumnya surah-surah Makkiyah
mudah dihafal karena ayat-ayat pendek sedangkan sebaliknya pada surat Madaniyah
ayat-ayatnya terlalu panjang.
B.
Saran
Kita harus rajin-rajin dalam
mempelajari alqur’an, karena sesungguhnya di dalam alqur’an itu terdapat banyak
ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di
akhirat.
DARTAF
PUSTAKA
Manna
khalil,2004,Study Ilmu-Ilmu Alqur’an,Bogor:pustaka
Litera Antarnusa
bagus
ReplyDelete